Hallo blog long time no see. Kali ini mau sharing perjalanan tumbuh kembang si bungsu yaa. Embun, anak ketiga kami lahir prematur 36w dengan berat 2.4kg panjang 49cm.
Perkembangan motorik kasar Embun ini memang gak begitu cepet, mepet passing grade KPSP lah. Usia 6 bulan Embun baru bisa tengkurap sendiri. Usia 7 bulan Embun sudah bisa berguling kanan kiri.
Karena sudah bisa berguling, Embun jarang mau tengkurep lama. Dilatih tummy time juga nangis terus dan mau berguling terus. Karena tidak tega bayi nangis terus, akhirnya Embun gak begitu sering saya tengkurepin. semau dan senyamannya bayi.
Kegalauan Dimulai
Kekhawatiran saya dimulai ketika melihat bayi-bayi 9 bulan seusianya di IG & Tiktok yang sudah bisa merayap/merangkak. Saya juga cek history tumbuh kembang kakak-kakaknya, walaupun sama-sama bisa tengkurap di 5-6 bulan tapi di usia 9 bulan rata-rata sudah merayap, sudah bisa posisi onggong-onggong untuk maju, dan merangkak.
Loh kok Embun belum mau bergerak maju, belum bisa onggong-onggong, tengkurep aja gak suka lama-lama. Jadi Embun lebih suka duduk.
Akhirnya saya pergi konsultasi ke dokter anak. Hal pertama yang dicek oleh dokter anak adalah Ukuran Lingkar Kepala Bayi. Lingkar kepala bayi diukur dan dicocokkan pada kurva, alhamduliah hasilnya normal. Selain itu dicek juga ubun-ubun kepala bayi, ubun-ubun masih terbuka.
Setelah dicek fisik bayi dan dilihat semua perkembangan (motorik kasar, halus, bahasa, sosial) dokter mendiagnosis Embun ada keterlambatan ringan motorik kasar. Jadi butuh stimulasi lebih sering untuk mencapai target perkembangan.
Setelah berdiskusi dengan dokter, saya baru tahu sepenting itu loh mengukur lingkar kepala bayi. Biasanya yang diukur BB TB aja kaan. Ukuran lingkar kepala bayi menunjukkan perkembangan otak bayi.
Ubun-ubun terbuka juga menunjukkan otak bayi yang masih berkembang. Jika ubun-ubun sudah menutup terlalu dini dan lingkar kepala bayi tidak sesuai dengan usianya, biasanya ada masalah pada perkembangan otaknya.
Fisioterapi
Selain vitamin, dokter juga menyarankan agar Embun fisioterapi. Lalu kami dirujuk ke dokter rehab medik, dan ujungnya diminta terapi seminggu 2x.
Ada hal yang bikin saya kesel sampai sekarang dengan dokter rehab medik. Dokter bilang kalau Embun gak rutin terapi mungkin bisa jalan usia 2-3th. Ya Allah nyesek banget, sampai overthinking memang anak saya kenapa dook :( Tiba-tiba judging padahal anak gak dipegang sama sekali untuk dicek fisiknya huhu.
Walaupun masih kesel sama dokternya, akhirnya Embun tetap coba fisioterapi karena penasaran fisioterapi itu ngapain aja. Ternyata saat fisioterapi Embun cuma dikasih tahu gerakan stimulasi untuk memperkuat ototnya, durasinya juga sebentar sekali hanya 15-25 menit. Gerakan-gerakan stimulasi WAJIB diulang di rumah agar perkembangannya semakin baik.
Orangtua Hebat
Saat fisioterapi saya dipertemukan dengan beberapa anak spesial. Usia anak-anak spesial itu di atas Embun dengan kemampuan motorik kasar yang sangat terlambat.
Sempet ngobrol dengan orang tua anak-anak spesial, ternyata anak-anak mereka sudah terapi rutin beberapa tahun :" Dengan sabar orang tua hebat itu mengantar anak calon surga untuk terapi rutin mengejar keterlambatan tumbuh kembangnya
Saat melihat anak-anak spesial itu... Diri ini serasa ditampar!
Sempat diri ini overthinking dengan perkembangan Embun, takut Embun kenapa-kenapa. Tapi setelah melihat perjuangan orang tua pilihan dengan ujian yang lebih berat, seketika Allah tunjukkan langsung bagaimana caranya harus bersyukur :"
Maafkan hamba-Mu ini Ya Allah...
Stimulasi Mandiri
Dalam keberjalanannya saya tidak rutin membawa bayi fisioterapi ke RS. Alasan pertama karena gerakan-gerakan stimulasi ternyata bisa lihat di Youtube, alasan kedua proses antri terapi yang sangat melelahkan bisa 2-3 jam, alasan ketiga karena setelah dikasih vitamin alhamdulillah perkembangan motorik kasar Embun sangat progressif.
Akhirnya Embun hanya terapi 4x saja dan dokter anak pun menyetujuinya karena perkembangan motorik Embun yang signifikan.
Berikut stimulasi yang rutin kami lakukan di rumah dari usia 9 bulan yaa.
1. Stimulasi dengan Gymball
Stimulasi dengan gymball tujuannya untuk memperkuat otot perut, tangan, leher, melatih keberanian. Stimulasi ini dilakukan sehari 2x (pagi dan sore) @durasi 10-15 menit.
Bayi diposisikan tengkurap di atas gymball lalu kita dorong ke depan-belakang, samping kanan-kiri.
2. Tummy time
3. Kneeling
4. Baby Swim
5. Rutin minum vitamin
Ini resep yang dikasih oleh dokter anak :
- vitamin untuk perkembangan otak Prolacta DHA for Baby dan Piracetam
- suplemen zat besi Ferlin drop
- vitamin prove D3 untuk kalsium.
Pemberian vitamin untuk bayi harus berdasarkan resep dokter ya, jadi jangan asal kasih jika tidak ada indikasi tertentu.
Setelah stimulasi rutin di rumah, dengan izin Allah akhirnya usia 11 bulan bayi bisa merayap dan usia 12 bulan bisa merangkak. Alhamdulillah 🥺🥺 Semangat yaa semuanya.
0 comments:
Post a Comment