Dulu saat menjadi new mom, saya kurang tercerdaskan tentang mengenalkan buku pada anak sejak dini. Satu tahun pertama lebih fokus pemenuhan ASI, pumping, MPASI, dan milestone anak. Rasanya ketika menjadi new mom semua ilmu baru menumpuk jadi satu, iya gak sih Bun? :D
Saat si kecil usia 1-2 tahun, si kecil dapat banyak buku bacaan limpahan dari sepupunya yang sudah besar. Kakak ipar juga menyarankan untuk mulai membacakan buku pada anak. Nah barulah saat itu saya mulai mengenalkan buku bacaan pada anak. Ternyata kenyataan mengenalkan buku pada anak tidak semudah itu ya wkwkwk.
Dalam rangka memenuhi Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog dengan tema Aktivitas Favorit Mamah. Kali ini saya mau berbagi pengalaman membacakan buku pada anak yang ternyata menjadi aktivitas rutin saya dan anak-anak, selamat membaca! :)
Awal Perkenalan dengan Buku
Buku yang pertama kali dikenalkan pada anak, adalah Buku Cerita Anak serial hewan, buku limpahan dari kakak ipar. Bukunya full color, terdapat sedikit alur cerita dan ketebalan kertas standar.
Respon anak saat dibacakan buku adalah tidak fokus. Anak lebih tertarik makan/merobek kertas buku hehe. Ternyata buku cerita biasa belum cocok untuk anak usia 1 tahun :D Atas saran dari teman, akhirnya saya membelikan boardbook untuk si kecil. Ternyata cukup berhasil, buku tidak dirobek-robek dan anak mulai tertarik menyentuh buku. Masya Allah.
Melihat-lihat buku menu di Carnivor
Proses mengenalkan buku pada anak pun berlangsung bertahap sedikit demi sedikit. Saat anak berusia 1-2 tahun tidak ada jadwal khusus membaca buku, jadi seingat ayah-ibunya aja :D Sebisa mungkin di sekitar tempat anak bermain disediakan buku, jadi anak mudah mengambil sendiri.
Dibacakan buku oleh ayah di pesawat
Children See Children Do
Di tahun 2019 suami punya aktivitas baru, yaitu rutin membaca buku setiap hari. Saat itu si kecil baru berusia 2 tahun. Mungkin karena sering melihat ayahnya membaca buku, keinginan anak untuk membaca buku juga lebih terdorong.
Dibacakan buku oleh ayah di kantor Bajuyuli
Saat usia si kecil 3 tahun, minat terhadap buku sudah terlihat. Saya dan anak juga punya jadwal membaca buku sehari 2x, yaitu sebelum tidur siang dan sebelum tidur malam. Tiap bulan saya juga beli buku anak/ hunting buku anak preloved di marketday ITBMH agar bacaan anak makin beragam.
Oia jangan bayangkan buku yang dibeli mahal-mahal yaa :p Buku yang saya beli semua penerbit bahasa Indonesia, alhamdulillah masih terjangkau. Penerbit favorit kami antara lain Mizan, Tiga Ananda, The gang of Fur, dll.
Koleksi buku anak-anak di rumah
Ritual Sebelum Tidur
Alhamdulillah membaca buku sebelum tidur menjadi aktivitas rutin yang dilakukan oleh saya dan anak-anak sampai saat ini. Saat tidur di tempat lain juga buku menjadi barang yang wajib dibawa, karena membaca buku ini sudah jadi ritual bersama hehe.
Membaca buku sebelum tidur
Banyak manfaat yang terasa dari sering membacakan buku pada anak antara lain :
- Meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi
- Meningkatkan imajinasi
- Menambah pengetahuan
- Melatih konsentrasi
- Menambah dekat hubungan ibu dan anak
- dan lain-lain
Karena aktivitas rutin ini, pengenalan buku untuk anak kedua jadi jauh lebih mudah. Jadwal tidur anak pertama dan kedua selalu dibuat barengan, jadi sekali membaca buku bisa untuk kedua anak :p
Membaca buku bersama teman
Tantangan
Walaupun membaca buku ini sangat banyak menfaatnya, tapi ada tantangannya juga terutama di sisi saya sebagai seorang ibu hehe. Biasanya saya dan anak-anak baca 2-3 buku sebelum tidur, kadang-kadang anak belum puas, tapi ibunya sudah keburu ngantuk/banyak deadline, duh peer sekali untuk membujuk anak selesai baca buku. Belum lagi jika anak minta dibacakan buku yang sama berkali-kali, rasanya udah lelah baca berulang-ulang. Yah namanya juga manusia yah Bun, banyak khilaf dan salah jadi mohon dimaafkan.
Semoga abang&adek selalu cinta dengan ilmu ya, Ibu sayang kalian :)
Membaca buku hadiah playdate ITBMH Bantim