Memasuki usia trimester ke-2 pernikahan, hasil test pack
masih menunjukkan tanda negative. Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk
promil mandiri karena siklus menstruasi saya yang tidak teratur. Setelah
mencoba googling sana sini akhirnya promil mandiri yang saya terapkan dengan
kondisi menstruasi tidak teratur adalaaah… Makan/minum wortel+tomat+madu (atau
yang dikenal Jus Femme Modifikasi) setiap hari. Yeaah.
Metode konsumsi Jus
Femme ini saya terapkan untuk saya dan suami. Untuk suami biar lebih sehat
dan untuk saya biar lebih subur. Amiin..Ternyata oh ternyata godaan yang berat dari promil mandiri ini
adalah untuk konsisten teman-teman. Kadang kelewat sehari dua hari untuk minum
Jus Femme ini sampai-sampai saya dan suami berantem wkwk. Tapi dengan sabar dan
tekad yang kuat akhirnya minggu demi minggu kami mulai konsisten minum Jus
Femme ini.
Setelah dua bulan mengkonsumsi Jus Femme, hasil test pack
masih tetap menunjukkan tanda negative. Setelah itu akhirnya saya mencoba untuk
konsultasi ke dokter obgyn. Dokter yang kami pilih adalah dr Tita Husniawati di
RS Hermina Pasteur Bandung. Dr Tita adalah salah satu dokter subspesialis
fertilitas di RS Hermina, dan saat pertama kali saya kontrol adalah H+2 saat
menstruasi (hasil googling katanya H+2 paling baik untuk cek kesuburan).
Kontrol Ke-1 (Juni 2016)
Setelah di USG Trans V, didapat hasil bahwa ukuran dan
bentuk rahim saya normal, namun tidak terlihat sel telur di dalam Rahim.
Katanya ukuran sel telur saya sangat kecil, saking kecilnya sampai tidak
terlihat di USG haha. Menurut dr Tita, untuk wanita dengan siklus menstruasi normal
hari biasanya hari ke-2 menstruasi, sel telur sudah terbentuk sehingga sel
telurnya pasti kelihatan, lah saya bahkan gak keliatan di USG hehe. Melihat
riwayat mens yang tidak teratur dan berdasar hasil USG, dr Tita menyampaikan
bahwa saya terkena PCOS (Polycystic
Ovary Syndrome).
PCOS (polycystic ovary syndrome) atau sindrom
ovarium polikistik merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang
berada di usia subur. Kondisi ini menyebabkan hormon wanita yang menderita PCOS menjadi tidak seimbang. (sumber lain klik disini)
Setelah kontrol, saya diberi resep Forbetes 500 mg (obat untuk penderita diabetes) dan Eturol (Vitamin E) untuk diminum setiap
hari. Kenapa dikasih Forbetes? Setelah googling akhirnya saya nemu korelasinya.
Menurut Google, salah satu penyebab PCOS adalah kadar insulin dalam darah yang
tinggi. Hal ini pula yang menyebabkan sel telur sulit berkembang. Kadar insulin
tinggi identik dengan penyakit dibetes, makanya untuk kasus saya diatasi dengan
obat diabetes dan viamin E. hehehe
Kontrol Ke-2 (Juli 2016)
Setelah rutin mengkonsumsi Forbetes, Eturol, Jus Femme
setiap hari dan juga olahraga nampaknya berdampak baik bagi saya. Siklus menstruasi
saya yang sebelumnya 40-50 hari, sekarang menjadi 28 hari. Selanjutnya Hari ke
-2 saat menstruasi saya kembali control lagi ke dr Tita.
Setelah di USG Trans-V, Alhamdulillah kali ini sel telur
saya sudah kelihatan bahkan ada satu sel telur yang besarnya paling dominan (sekitar
5mm), namun menurut dokter sel telur belum dapat dibuahi. Karena ukuran sel
telur normal bisa dibuahi sekitar 10mm. Saya pun tetap dikasih resep Forbetes
dan Eturol untuk diminum setiap hari.
(Agustus-September
2016)
Akhir Agustus harusnya jadwalnya saya menstruasi jika siklus
kembali normal 28 hari, namun di akhir agustus menstruasi tidak kunjung datang
juga. Akhirnya saya coba menunggu hingga siklus 40 hari, siapa tahu siklus
kemarin 28 hari hanya luck saja.
Setelah 40 hari menstruasi tidak kunjung datang lalu saya coba test pack tapi
hasilnya masih negative.
Saya lupa kapan tepatnya (mungkin sekitar 45 hari dari mens
terakhir), saya sedang beres-beres kamar. Niat mau ngebuang hasil test pack
kemarin-kemarin yang sengaja saya simpan di kamar, saya cek lagi satu-satu
sampai ketika test pack terakhir saya lihat hasil test pack ada 2 garis
samar-samar. Kaget lah saya. Perasaan hasil test pack belum pernah ada dua
garis yang samar, kok ini jadi dua garis. Dengan rasa penasaran akhirnya besok
pagi saya coba test pack lagi, daaaaaan alhamdulillaah dua garis positif
muncul. Alhamdulillah Alhamdulillah promilnya berhasil *terharu*
Alhamdulillah amanah ini akhirnya datang juga. Allah itu
Maha Baik. Semoga teman-teman semua yang sedang promil juga diamanahkan di
waktu yang tepat yaa. Amiin.
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?" (QS. Ar-Rahman)
Baca juga ->> Biaya Kontrol Kehamilan di Rumah Sakit Hermina Pasteur Bandung Tahun 2018
Baca Juga ->> Biaya Kontrol Kehamilan dan Persalinan di Klinik Bersalin Melong Asih Cimahi Tahun 2018
bun waktu promil d hermina kemarin biayanya brp y?
ReplyDeletedulu Untuk biaya dokter spOG(k) dan UGS Transvaginal+print USG total 250-350 kak, kalau sekarang harganya mungkin udah naik 50-100rban. Thanks for coming ya, smg berhasil promilnya :)
DeleteBun..td ktanya stiap kontrol hari ke 2 menstruasi dan usg trans v..brrti pas lg ada darah menstruasi'nya dong bun?
ReplyDeleteiya Bundaa lagi banyak-banyaknya malahan. Tapi kayanya suster dan dokternya juga udah biasa gt bunda, jadi santai aja. Karena memang paling ideal waktunya pas lagi mens utk USG trans V. Semoga lancar yaa :)
DeleteBun, setelah dipastikan hamil apakah forbetesnya tetap dikonsumsi?katanya forbetes dapat mencegah keguguran jg utk pasien PCOS
ReplyDeleteIya bun Forbetesnya tetap dikonsumsi sampai usia kehamilan 4 bln, kata dokter memang biar kuat kandungannya. Alhamdulillah lahir sehat selamat. Semangat bun :)
DeleteBun,KLO d Hermina Pasteur ad program inseminasi dan bayi tabung gk y
ReplyDeleteMohon maaf kurang tahu Bun, bisa langsung telp ke CS Hermina
Delete(022) 6072525 yaa. Semangat